Jumat, 16 November 2007

Air Mata T_T

Apa arti air mata untukmu sobat?
Ada yang mengidentikkannya, dengan sosok wanita. Karna air mata itu adalah lambang perasaan....lemah... cengeng... yang didominasi & dimiliki oleh kaum hawa.
Namun benarkah?
Lalu bagaimana dengan sosok lelaki yang sekali waktu kulihat mengalir air dari sudut matanya. Bukan lelaki lagikah ia? Cengengkah ia? Terlalu feminim kah ia?
Terlalu naif jika kita berstatement seperti itu. Karna air mata jika suatu bentuk ungkapan ekspresi jiwa seorang manusia. Tak peduli dia hadir dari golongan hawa maupun adam.
Tak sedikit yang mengatakan, bahwa air mata pula lah yang turut berperan menghapus keresahan & kesesakan hati yang terkadang tak mampu terungkapkan. Air mata juga... yang sering menjadi jawaban, tanda, simbol atau apalah namanya... dari suatu kebahagiaan atau rasa haru.
Jadi... bukanlah suatu dosa atau kesalahan besar.... jika seorang lelaki harus berair mata di suatu waktu. Karna fitrah semua manusia kan berakal dan berhati nurani, betul tidak?
Dan beruntunglah mereka... yang bisa berbagi rasa dengan air mata. Karna di luar sana, banyak juga pribadi - pribadi yang semakin terhimpit dan tersiksa oleh beban dalam jiwa mereka, yang nyatanya tak mampu & cukup terbagikan hanya dengan share/bercerita kepada sahabat... dinding kamar, buku2 bertitelkan diary...., atau objek2 lain yang bisa menjadi pelampiasan. Karna satu hal... mereka tak kuasa menangis.... mereka tak bisa mengekspresikan air mata......

Sang penceloteh di sinipun, sempat bergelar "makhluk tak berperasaan" dari beberapa kawan.
Satu alasan, karna sulitnya mata ini tuk sekedar meneteskan air mata (kecuali kelilipan... :p)
Bisa dibilang, dulu aku terlalu yakin dan sombong dengan kekuatan hatiku. Kesombongan yang kulakukan tuk menyerang statement2 mereka yang mengatakan bahwa wanita itu "lemah"... wanita itu "rapuh".. dan wanita itu "cengeng"... Kuhanya ingin membuktikan, bahwa wanita juga punya hak tuk mendapat gelar "hebat & kuat".
Namun lambat laun kusadar.... aku tak sepenuhnya benar.....
Kulihat ibuku... dia wanita, dan tak jarang kulihat dia menangis bahkan hanya karena hal sepele. Tapi.. tetap kupandang dia sebagai wanita hebat, bukan wanita cengeng atau lemah sekalipun sering kudapati air mata darinya.
Kuteliti sosok wanita2 lainnya... mereka memang sering menangis tuk ungkapkan rasa di hatinya... tapi sekali lagi... mereka sedikitpun tak terlihat lemah di mataku. Karna tak sedikit dari mereka adalah pejuang2 tangguh dalam kehidupan.

Ibu... wanita2 itu... dan "seseorang" yang unintended di kehidupanku, tlah membuatku sadar dari kesombonganku. Sekalipun aku berhasil menjadi sosok wanita yang "pelit" air mata hingga beberapa tahun lalu... aku sadar, itu bukan solusi dan jalan terbaik. Dan dengan berat hati kuinjak rasa gengsiku tuk katakan... "ternyata aku juga merasa lega setelah menangis...".
Jika ada yang mengatakan, hampir separuh beban yang dirasakan berkurang jika kita mau berbagi dengan orang lain, itu benar....
Dan untuk menghilangkan yang separuhnya lagi... bisa dengan menangis..... ;)

Finally.... siapapun kamu... berasal dri kaum hawa maupun adam... menangislah jika itu mampu membuatmu lebih tenang.... menangislah dengan sederhana, sekadarnya, & sepantasnya.... dan yang terpenting, jangan pernah jadikan air mata sebagai parameter "tangguh" tidaknya seorang manusia.... ^_^

*Gesti yang terus belajar......

3 komentar:

indrunk mengatakan...

air mata ya air yg kluar dari mata.
Klo kering, namanya jadi belek :D

bener gk ?

Sugesti "mbemz" Nuraini Putranti mengatakan...

100.000.000 buat kamu Ndrunk! Pek'en kabeh wes..puas...puas..puas..?!!! :p

Anonim mengatakan...

Mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka adalah mata yang menangis karena takut kepada Allah.