Senin, 10 Januari 2011

Sekecap Sapa

Assalamu'alaykum...

Wah, kalender duduk di samping layar monitorku sudah berkata, "ini 2011". Tergelitik juga melihat arsip blog di 2010, berhenti di angka 16 saja. Pertanda apakah ini?
Hehehe.. tak bisa kuingkari, produktivitas menulis di tahun lalu sepertinya memang banyak berkurang. Karena apa? Ah... Pasti alasan - alasan klise yang selalu dibawa - bawa untuk membela diri. Tak penting semua alasan - alasan itu, yang jelas, aku ingin si 'tembhemz' ini bisa melangkah lagi melewati angka 16 itu. Tentunya juga bisa terus saling membagi cerita, warna, dan hikmah tentang perjalanan hidup.

Sekecap sapa ini sepertinya memang cenderung judul yang agak dipaksakan. Karena sesungguhnya, aku tak hanya ingin menyapa sekecap saja. Biarlah sekecap itu hanya terasa di awal. Tapi aku ingin bercerita, sungguh aku ingin berkisah, tentang dunia baruku, dunia yang pernah aku tinggalkan, namun kini kucoba beranikan diri memasukinya kembali.

Ya,benar. (memang siapa yang menebak :-P) Aku sudah berhasil mencoba merebut kembali status yang sempat aku tanggalkan sendiri dari bahuku beberapa tahun silam. Kini aku resmi kembali menyandang status sebagai seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota kelahiranku. Jika ditanya jurusan apa, bisa dibilang aku memutuskan untuk kembali ke jalan yang benar (entah benarnya benar - benar salah apa benar - benar ngawur :-D) Setelah sempat menjajal dunia baru di perguruan tinggiku sebelumnya, aku memutuskan untuk berkecimpung lagi dengan tetek bengek yang berbau teknik itu :-)
Aku ingin belajar. Hanya itu yang tertancap kuat demi menyulut keberanian di awal - awal langkahku. Sekalipun harus memulai semuanya dari awal lagi, tak mengapa. Toh, ternyata aku punya banyak kawan senasib yang semangat dan kekuatan tekadnya membuatku tak pernah surut. Nanti, akan aku ceritakan beberapa di antara mereka yang kukenal baik.

Kebanyakan, bahkan mungkin seluruh teman - temanku menuntut ilmu ini adalah para pekerja di pagi harinya. Mulai dari guru, karyawan jasa pengiriman barang, sales marketing dealer motor, pegawai kantor kelurahan, hingga karyawan sebuah  perusahaan rokok di kotaku. Mereka ini ada dalam sekian jumlah orang  yang memutuskan menjadi 'kupu - kupu malam', setelah hari menggilas waktu dan lelah mereka. Bukan hal yang mudah, sungguh bukan. Terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga dan dinanti putra putri kecilnya di rumah. Sebut saja Mas Ali dan Mas Arif. Salah dua dari beberapa kawan lain yang juga sudah berkeluarga di kelas kami. Mereka rela menempuh lebih dari 30 kilometer, melupakan lelah yang mereka rasakan sehari tadi, menahan hasrat untuk bermain - main bersama buah hati, demi mendatangi gedung bertingkat ini dan berniat untuk mendulang ilmu. Dan itu mereka jalani setiap hari, lima kali dalam seminggu. Nyaris tak pernah kudapati mereka absen / bolos kuliah. "Biar kehidupan lebih baik...." begitu rata - rata jawab mereka saat kutanya kenapa memutuskan untuk melanjutkan kuliah.
Ada lagi, Mbak Heny namanya. Perempuan berwajah manis dan selalu ceria ini adalah seorang pengajar di sebuah sekolah negeri di kotaku. Mbak Heny inilah pahlawan absen, tugas - tugas, fotocopy, dan info - info lain tentang perkuliahan. Tanpa pamrih, dia selalu menginfokan kepada kami teman - teman sekelasnya via sms, mengenai apapun yang terjadi di kampus, termasuk siapa dosen yang tidak mandi hari itu (hehehe.. yang terakhir ini bercanda :-P) Belakangan, aku baru tahu. Perempuan enerjik ini, ternyata sudah bersuami. Semakin salut aku padanya.

Kaum hawa lainnya, ada Yanti, Feri, Ayu, Cici, dan Christin. Kelimanya belum menikah, termasuk aku sendiri tentunya :-) Dan dari 7 perempuan di kelasku, sepertinya aku dan mbak Heny lah yang bisa dibilang paling berumur, hehehe...
Kami sekelas ada 40 orang lebih. Tapi tak selalu semuanya hadir saat perkuliahan. Dan dari jumlah itu, masih baru beberapa nama saja yang mampu kuingat. Selebihnya, hanya sesungging senyum yang terlempar saat kami tak sengaja bertemu atau berpapasan di jalan. Dan sejauh ini, jika sudah boleh dan pantas aku berpendapat, aku merasa sangat nyaman dengan teman - temanku yang baru ini. Syukurku pada Allah, t'lah memberiku lagi banyak teman dan saudara. Teman - teman yang slalu bisa hadirkan warna berbeda setelah penat seharian menyerang bersama rutinitas yang terkadang sangat menjemukan. Bersama mereka lah, tawa dan keceriaan itu bisa tiba - tiba hadir walau hanya dari celoteh - celoteh kecil yang tak sengaja dilontarkan salah satu teman kami yang kocak.

Teman - teman yang tak bisa kusebutkan namanya satu per satu (karna memang belum hafal :-P), mereka lah yang kini ikut mengisi kisah dalam hari - hariku. Bahkan mungkin nanti, akan tampil eksklusif ceritanya di halaman - halaman selanjutnya, tunggu saja :-)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

That's great story about U'r friendss...I'm waiting for others...