Rabu, 30 Juni 2010

MARI MENGHIDUPKAN SUNNAH RASULULLAH SAW

Apakah kebahagiaan itu? Kebahagiaan adalah ketika seluruh keinginan hati kita terwujud. Namun, siapakah yang mampu memenuhi seluruh keinginan hatinya? Jawabnya, tak seorangpun yang mampu memenuhi keinginan hatinya, karena hanya Allah sajalah yang bisa memenuhi kehendak hati setiap manusia. Oleh karena itu, siapa saja yang menghendaki keinginannya terpenuhi, taatilah keinginan Allah.

Yang Allah inginkan dari kita adalah, agar kita menjadikan Rasulullah sebagai uswatun hasanah. Syarat untuk dapat mencintai Allah adalah dengan mengikuti sunnah (cara hidup rasulullah). Sejauh mana seseorang mampu menghidupkan sunnah, maka sejauh itulah ia akan memperoleh kebahagian. Barangsiapa yang ingin keburukannya diganti dengan kebaikan, maka hiduplah dengan menjalankan sunnah.

Allah berfirman,”Katakanlah (wahai Muhammad)! Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan menghapus dosa-dosa kalian.” (Ali Imran : 31)

Rasulullah bersabda: “Tidak beriman seseorang diantara kalian, sehingga hawa nafsunya tunduk mengikuti ajaran yang aku bawa.”

“Barangsiapa menhidupkan sunnahku, sungguh ia cinta kepadaku, dan barangsiapa yang mencintaiku, akan bersamaku dalam jannah.” (HR Tirmidzi)

“Barangsiapa berpegang teguh kepada sunnahku, dikala rusaknya umatku, maka baginya pahala satu orang mati syahid.” (HR Thabrani)

“Semua umatku akan masuk jannah, kecuali yang enggan.” Para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan?” Beliau menjawab,”Siapa yang taat kepadaku, maka ia masuk jannah, dan siapa yang ingkar kepadaku, maka sesungguhnya dialah yang enggan!” (HR Bukhari)

……

Sunnah rasulullah demikian banyaknya, karena hampir di seluruh aktivitas kita, di situ ada sunnah. Namun ada beberapa aktivitas harian yang sungguh kita tidak bisa menghindar darinya, yaitu makan, tidur dan ke kamar mandi. Alangkah indahnya, jika di seluruh aktivitas yang tidak bisa kita hindari tersebut, kita hidupkan sunnah. Maka yang demikian, akan menjadikan aktivitas-aktivitas itu bernilai ibadah dan akan diberi ganjaran oleh Allah SWT. Selain itu, hidup kita menjadi berkah.

More over,…jika kita ajarkan kepada orang lain tentang sunnah-sunnah ini, kemudian mereka menghidupkannya karena informasi dari kita, maka pahala akan mengalir terus ke kita. Contoh kecil, jika seorang ibu, istiqomah mengajarkan anaknya untuk makan dengan tangan kanan, seraya menjelaskan bahwa itu adalah sunnah, maka jika seumur hidupnya anak tersebut makan dengan tangan kanan, pahala akan terus mengalir kepada sang ibu. Seru ya,..kalau dalam kehidupan dunia kita mengenal MLM maka, untuk urusan akhirat ,kita sebut ini Multi Level Pahala.

ADAB-ADAB MAKAN

1. Mencuci tangan di air yang mengalir. So, cuci tangan di “mangkok kobokan” itu nggak nyunnah, jadi kalo ada kran mending kita cuci tangan di situ.

2. Jika ada, disunnahkan mencicipi garam dengan ujung jari. Fungsinya menghidupkan syaraf-syaraf di mulut kita dan insya Allah dapat menghilangkan 70 penyakit.

3. Sebaiknya kita menunggu makanan, bukan makanan yang menunggu kita. Jadi kalau sudah dihidangkan harus segera dimakan.

4. Disunnahkan memakan buah-buahan sebelum makan nasi. Fungsinya melancarkan pencernaan, jadi ada pemanasan dulu sebelum makan yang berat. Itu juga kalau ada.

5. Jika makanan datang, maka berdo’alah “ Allahumma baariklanaa fiimaa rozaktanaa wakinaa adzaabannaar.” Artinya, “Ya Allah berkahilah pada kami rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.”

6. Disunnahkan makan berjamaah dalam satu nampan.

7. Apabila kita lupa membaca doa sebelum makan, maka ucapkanlah. “Bismillahi awwalahu wa akhiru.” Artinya, “Dengan nama Allah pada awalnya dan akhirnya.”

8. Jangan memakan makanan atau minuman yang masih panas. Karena air yang bertemu dengan tiupan nafas kita akan menghasilkan asam karbonat. Nah asam karbonat ini, jika masuk ke dalam tubuh akan mengganggu kesehatan jantung.

9. Tidak disunnahkan makan di atas meja dan duduk di kursi. Sunnahnya duduk di bawah, lipat kaki kiri dan diduduki, sedang kaki kanan menapak di lantai dan paha menempel pada perut. Duduk tegak, tidak bersandar, fungsinya agar makanan dapat turun ke lambung dengan sempurna.

10. Dilarang makan dan minum sambil berdiri.

11. Makan dan minun dengan tangan kanan. Disunnahkan menggunakan tiga jari.

12. Apabila minum, pegang gelas dengan tangan kanan dan jari kelingking berada di bawah gelas.

13. Jika ada lalat pada makanan atau minuman, hendaknya lalat itu ditenggelamkan dengan ujung jari, baru dibuang. Karena lalat membawa penyakit, di sebelah sayapnya dan penawar di sebelah lainnya.

14. Mulailah dari yang dekat.

15. Jangan mencela makanan. Rasulullah melarang mencela makanan. Selama hidupnya beliau tidak sekalipun mencela makanan. Jika suka beliau makan, jika tidak suka tidak beliau makan, tapi tidak pernah mencela.

16. Makan secukupnya. Berhentilah sebelum kenyang. Jika ingin memenuhi perut, maka bagilah menjadi 3, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 lagi untuk udara.

17. Ketika makan jangan membicarakan urusan dunia, karena itu perbuatan orang yahudi. Dan juga jangan diam, karena itu amalan orang nasrani. Sebaiknya, ketika makan kita sebut kebesaran Allah atau berdzikir.

18. Cuci tangan sesudah makan di air yang mengalir.

19. Do’a sesudah makan, “Alhamdulillahiladzi atha’manaa wa saqoonaa wa jaa’lanaa minal muslimiina.” Artinya, “Segala puji syukur bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum dan menjadikan kami dari golongan orang-orang muslim.”

ADAB-ADAB TIDUR

1. Sebelum tidur, berwudhulah kemudian shalat dua rakaat.
2. Diperbolehkan melakukan shalat witir sebelum tidur.
3. Membaca Al-Qur’an paling sedikit 10 ayat, namun lebih utama lagi membaca surat As-Sajadah dan Al-Mulk, sebab sebuah hadist menyebutkan bahwa Rsulullah tidak akan tidur sebelum mambaca kedua surat tersebut. Hadist lain menyebutkan bahwa barangsiapa membaca surat Al-Mulk setiap malam, maka ia akan diselamatkan dari siksa kubur.
4. Mengibaskan alas tidur sebelum dihamparkan atau menebah tempat tidur sebelum digunakan, agar makhluk-makhluk yang tak terlihat, yang mungkin bisa menyakiti dapat menyingkir. Semut kecil misalnya. Manfaat lain, agar alas tidur besih tentunya dan nyaman ditiduri.
5. Niatkan untuk shalat Tahajjud. Jika kita tidak melaksanakan karena tertidur, maka kita akan tetap mendapat pahala shalat Tahajjud tersebut.
6. Membaca tasbih Fatimah, yaitu Subhaanallah 33 x, Alhamdulillah 33 x, Allahu Akbar 34 x. Insya Allah akan menghilangkan segala kepenatan setelah beraktivitas di siang hari.
7. Membaca surat Al Fatihah, Al-Ikhla, Al-Falaq dan An-Nas, kemudian dihembuskan kepada kedua telapak tangan, dan diusapkan keseluruh tubuh. Untuk wajah, gunakan hanya tangan kanan. Hal ini dilakukan sebanyak 3 x.
8. Bermuhasabah,…yaitu menghisab diri.
9. Membaca doa sebelum tidur, yaitu “Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut” artinya : Dengan nama Allah aku bangun dan dengan nama Allah aku tidur.
10. Disunnahkan memakai celak sebelum tidur. Keutamaannya adalah membuat mata cantik, bercahaya dan jika diamalkan secara istiqomah, maka penglihatan mata tidak akan menjadi kelabu.
11. Sesama laki-laki tidak boleh tidur berdua dalam satu selimut, dan sesama wanita juga tidak boleh tidur berdua dalam satu selimut.
12. Rasulullah melarang tidur dengan kaki mengarah ke kiblat.
13. Barangsiapa membaca Al-Ikhlas toga kali, maka pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al-Qur’an.
14. Setelah bangun membaca doa, yaitu “Alhamdulillahil ladzi ahyaanaa ba’da maa amaa tanaa wa ilaihin nusyuur” artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kamimsetelah mati, dan kepadaNyalah tempat kami kembali.

ADAB-ADAB ISTINJA

1. Sebelum memasuki kamar mandi disunnahkan membaca doa “ Allhumma inni ‘auudzu bika minal khubutsi wal khobaaits” artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan.
2. Memasuki kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri.
3. Dianjurkan memakai alas kaki ketika berada di kamar mandi.
4. Dianjurkan memakai tutup kepala selama berada di kamar mandi. Tapi jangan tutup kepala yang biasa kita gunakan untuk shalat.
5. Jangan berbicara ketika berada di dalam kamar mandi. Jadi nyanyi2 di kamar mandi itu enggak nyunnah.
6. Dilarang kencing sambil berdiri. Salah satu manfaatnya, agar najisnya tidak terciprat kemana-mana.
7. Disunnahkan berdehem tiga kali setelah buang air kecil, agar semua kotoran keluar.
8. Tidak boleh buang air kecil dan besar dengan menghadap atau membelakangi kiblat.
9. Tidak diperkenankan menjawab salam ketika berada di dalam kamar mandi.
10. Dilarang membawa atau membaca lafazh “Allah” atau “Muhammad” atau ayat-ayat AlQur’an ke dalam kamar mandi. Jadi liontin atau kaos-kaos dengan lafazh diatas tidak boleh dipakai ke kamar mandi.
11. Tidak boleh mandi berdua di dalam kamar mandi kecuali suami istri.
12. Jangan melihat kemaluan.
13. Jangan makan dan minum ketika di dalam kamar mandi.
14. Tidak boleh buang air kecil di tempat air tergenang.
15. Berhati-hatilah dengan percikan najis, Rasulullah bersabda bahwa kebanyakan siksa kubur disebabkan karena tidak berhati-hati dlam beistinja.
16. Tekan perut kita ketika buang air besar.
17. Bersihkan diri setelah buang besar atau kecil.
18. Keluar dengan mendahulukan kaki kanan.
19. Doa setelah keluar kamar mandi “Ghufroonaka. Alhamdulillahi ladzii adzhaba annil adzaa wa ‘aa fani” artinya : Aku memohon ampun kepada-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesakitan dariku, dan telah menyehatkanku.

Semoga bermanfaat dan semoga Allah memberi kita kekuatan untuk menjalankan amalan-amalan tersebut. Amiin

Ummu Ali (ummuali.wordpress.com)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

insyaAllah (niat a'mal dn sampaikn)

Unknown mengatakan...

nz note_e