Selasa, 22 Juni 2010

Aku Pilih Berdusta

Anak : "Ibu... sudah makan ?"
Ibu : "Sudah, dek.. makanlah yang lahap dan kenyang."
Anak : "Bu, kenapa ayah belum juga pulang? Apa ibu sudah telpon ayah, Bu?"
Ibu : "Iya.. sudah, dek.. Ayah sedang menyelesaikan kewajibannya di luar kota. Ayah juga titip salam kangen dan sun sayang buatmu... "
Anak : "Tapi, Bu.. besok adek harus bayar uang sekolah. Apa Ibu ada uang, Bu?"
Ibu : "Oh ya? InsyaAllah ada, Dek... Sudah, makanlah..."
Anak : "Bu... kenapa akhir2 ini, adek sering lihat Ibu melamun, Bu? Ibu juga jadi jarang sekali tersenyum. Kemarin Ibu habis nangis ya, Bu? Adek lihat mata ibu merah..."
Ibu : "Ibu cuma sedang kangen sama ayah, Dek.. Ibu ga papa kok. Kemaren waktu bersih - bersih kamar, mata ibu kena debu. Jadi merah gitu... "
Anak : "Oooo......" (sambil meneruskan makan dengan lahap)

===================================================================

Wanita ternyata sangat pandai berbohong saat langkah - langkahnya mulai tak terkendali oleh keadaan. Berbohong demi senyum orang - orang tercinta. Berbohong karna tak ingin terlihat lemah dan kalah. Berbohong, karna kejujuran yang menyakitkan, lebih ia pilih untuk ditelan sendirian....

*Sudah, dek.. makanlah yang lahap dan kenyang ----> Ketika yang tersisa di meja makan hanyalah sepiring nasi dan sepotong daging.

*Iya.. sudah, dek.. Ayah sedang menyelesaikan kewajibannya di luar kota. Ayah juga titip salam kangen dan sun sayang buatmu... -----> Detik - detik penantian itu sungguh menyiksa. Bahkan hanya dengan sepatah kata lewat sms atau telpon pun tak kunjung dihadirkan sang suami.

*Oh ya? InsyaAllah ada, Dek... Sudah, makanlah... -----> Ibu akan berusaha mencarinya untukmu, sekalipun harus berjuang mencari pinjaman semalaman ini.

* Ibu cuma sedang kangen sama ayah, Dek.. Ibu ga papa kok. Kemaren waktu bersih - bersih kamar, mata ibu kena debu. Jadi merah gitu... ----> Inilah air mata cinta. Yang akan selalu ibu teteskan dengan ikhlas. Suatu hari, jika kau telah mengenal dan berteman dengan 'cinta', kau akan memahaminya.

2 komentar:

andy ardhian mengatakan...

speechless...

Anonim mengatakan...

Memang seorang Ibu itu bisa 2-3x lebih tangguh dari seorang Ayah.
-bayu