Rabu, 24 Juni 2009

Definisi Cinta

Sebagai obat kepenasaranku sama filmnya KCB, beberapa hari ini di sela - sela waktu sibuk dan menjelang tidur, kusempatkan untuk membaca bukunya lagi. Ada sebuah paragraf yang membuatku tertarik. Yakni saat Anna mendefinisikan tentang cinta di bedah buku 'Menari Bersama Ombak'. Setelah kucari tahu, paragraf indah itu ternyata merupakan petikan puisi Rumi dalam Diwan Shamsi Tabriz diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M.

=================================================================

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.

namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.

Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.

namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang

Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.

kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.

Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya.

Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur,

Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan.

=================================================================

Sumber : Novel Ketika Cinta Bertasbih 2 (Habibburrahman El Shirazy) : hal. 69, cetakan ke-1, Nopember 2007



-Yang masih terlalu takut untuk mendefinisikan cinta-

4 komentar:

Anonim mengatakan...

hilangkan ketakutan itu, definisikan lah cinta sesuai apa yang kau rasa. karena "Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan"

bagiku cinta bukan untuk didefinisakan tapi untuk di...

-kid-

wahyukurnianto mengatakan...

eits ... adek kan masih belum cukup umur untuk mengenal 'cinta' yang begituan ... :-" :-"

:kaburrrrr

Sugesti "mbemz" Nuraini Putranti mengatakan...

Cinta... cinta...cinta....

andy ardhian mengatakan...

setuju sama mas/mbak anonim, cinta bukan untuk didefinisikan

menurutku seh, cinta itu nikmat terbesar kedua dari Allah setelah iman

"biarkan hatimu sesaat berdesir dan berdetak karena cinta"