Kamis, 12 Februari 2009

Salam Rindu

Terngiang sentuh lembut tangan yang kekar dan kasar...
Jemari yang pemiliknya slalu bergelut keras,
dengan hari dan mentari..
Dibelainya....
Diciumnya....
Kening ini penuh sayang..

Dalam lelapku yang semu,
kutahu kau sering menatapku, tatapan cinta...
Dalam galau kalbuku,kuyakin kau slalu mengiringiku, doa sepenuh jiwa...

Tanpa kusadari, struktur diri ini sedikit banyak bersumber darimu.
Banyak yang bilang, aku bak cermin sosokmu di dunia yang lain.
Itulah kau... Lelaki berjiwa besar dan tegar, yang slalu kupanggil "bapak"...

Adakah aku tlah menjadi seperti harapmu dulu?
Sudahkah aku menoreh senyum abadi itu di parasmu?
Ah,sayang...
Aku tak kuasa mendengarmu,
pun tak mampu sekedar menatap roman itu..
Suka kah? Duka kah?

Kini saat kau jauh,
begitu jauh...
Ku hanya mampu titipkan sebaris salam, bersama doa dalam air mata sujudku...
"Aku kangen,pak... Gadismu ini, mencoba slalu berarti seperti yang kau ingini..."

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Sepercik rindu dalam jiwa dapat menjadi kekuatan luar biasa untuk melejitkan potensi diri. Selamat berjuang. Semoga selalu dalam bimbinganNya.

wahyukurnianto mengatakan...

untaian doa dan air mata sujud anak sholehah adalah penyejuk yang tiada ternilai harganya ...

keep istiqomah ...