Kemarin, suaramu begitu nyaring..
namun mengapa kini me-nyahdu...?
Kemarin, lakumu begitu yakin...
tapi kenapa kini semakin me-layu....?
Ya..kemarin, kuingat senyummu begitu merekah...
namun yang kutemui, kini kau tak lagi berseri indah...
Kemarin,benar - benar masih kemarin.... hati yang kau sembunyikan itu, masih bertahan dengan kokohnya...
tapi tidak saat kutemui kau lagi kini, sorot mata yg mencerminkan kerasnya hatimu, kini semakin sayu... dan sayu.....
Ada apa denganmu dara?
adakah mencoba berlari dan me-munafiki diri?
Langitmu masih di sana jeng...
bintangmu tak kan pergi ke mana.....
Sudah lupa kau? Tentang ilmu ikhlas dan sabar.. ?
Di sini... di detik ini... di ruang dan waktu yg nyaris meremang ini...
kutemui refleksi diri, dari sebuah cermin usang....
6 komentar:
Pertamax...
meskipun cermin itu usang namun tetap jujur pada diri kita... jangan kau tinggalkan cermin itu....
InsyaAllah begitu... tak peduli usang atau tidak, semua adalah sarana ber-muhasabah diri...
ber-muhasabah diri... ya Gest ?? Jd inget lagune Ebith.
hu'uh.. o ya? Lagune Ebiet ingkang pundi mbakyu?
itu lo Gest.. lagune Ebith beat A. Tp aQ lali judule :D
orang bisa berubah dalam hitungan detik...
kemarin penyu, sekarang satria baja hitam..
*lho?
Posting Komentar