Jumat, 16 Desember 2011

Bontotan?

Sebenarnya sangat sederhana. Ini hanya tentang sekotak nasi, lengkap dengan lauk pauk yang biasanya akan begitu akrab kita lihat di jam - jam makan siang. Entah itu di sekolah, kantor, bahkan mungkin di dalam bis kota yang tengah melaju di keramaian.
Bekal, bontotan, atau apalah kita biasa menyebutnya, adalah salah satu cara yang dipilih oleh mereka yang berusaha pintar dan bijak dalam hal keuangan dan kebutuhan. Kebutuhan untuk memberikan nutrisi bagi tubuh, kebutuhan untuk tetap dan selalu sehat, sekaligus kebutuhan untuk mengendalikan arus keuangan sepintar mungkin.
Bagi kebanyakan orang tua, membawakan bekal bagi putra - putri tercinta, selain lebih ekonomis dari segi finansial, tentunya juga akan lebih menjamin kebersihan dan kualitas makanan yang dikonsumsi buah hati mereka. Dan ternyata pertimbangan ini pun, tak berubah di kalangan para pekerja. Atau malah justru kalangan pekerja inilah yang lebih perhitungan dalam hal ini,ya.. :D


Cukup dengan berkorban untuk bangun lebih pagi dan tentunya sedikit saja rasa repot berkutat di dapur, untuk bisa menghadirkan bekal makan siang ini. Imbalannya, kita tak perlu pusing lagi, berfikir dan mencari tempat makan siang yang mungkin kita sudah merasa bosan dengan menu dan kondisi yang itu - itu saja. Dengan si kotak nasi yang ajaib ini, kita pun tak perlu capek - capek dan berlama - lama meninggalkan pekerjaan kita. Terutama mungkin bagi mereka yang lokasi kantornya jauh dari warung atau para penjaja makanan. Bolehlah jika dibilang, membawa bekal dari rumah juga salah satu jurus ampuh mengatasi bos yang sedikit cerewet dalam hal jam makan siang :P
Dan tentu yang terpenting dari semuanya, dengan menyiapkan sendiri bekal makanan yang akan kita konsumsi, kita akan selalu yakin tentang kebersihan dan kualitas makanan kita. Tanpa perlu khawatir tentang sayuran atau ikan yang belum benar - benar bersih tercuci, cara mengolah masakan yang kurang matang, atau hal - hal lainnya.

Perasaan bosan atau mungkin kondisi yang benar - benar tidak memungkinkan untuk menyiapkan semuanya dari rumah, bolehlah menjadi alasan bagi kita untuk sesekali makan di luar. Toh pun, kita juga pasti butuh bersosialisasi dengan rekan - rekan di luar kepentingan pekerjaan. Dan biasanya di waktu jam makan siang inilah momen ngobrol - ngobrol santai selalu bisa tercipta.


Hummm...jujur jadi kepikiran sama sang kekasih yang berjuang di ibu kota. Bekerja di kota besar yang tentunya menuntut pengorbanan hidup yang juga besar.
Sungguh betapa inginnya aku, bisa selalu menyiapkan untuknya bekal makan siang orisinil buatanku sendiri. Memastikan ia selalu sehat dengan makanan - makanan yang terjamin kualitas & kebersihannya. Sedikit membuat desain icon - icon lucu dengan nasi dan lauk pauknya, demi mencuri secuil senyumnya di tengah hari itu. Sambil sesekali, menyelipkan sepucuk surat di kotak makannya, yang bercerita tentang betapa aku mencintainya..Aiih.... :">


Maaf jika belum bisa menghadirkan itu semua ya, sayang...
Moga saat - saat itu, akan segera tiba, aamiin.....

4 komentar:

Inggit Inggit Semut mengatakan...

Bontotan cocok nih buat anak kecil yg susah mkn sayur. Tapi ibu ibu jg hrs pinter2 bikin beginian. Ada kursusnya kl gak salah, saya prnh liat di tv

wahyukurnianto mengatakan...

amin ... aminn ya Rabb ...
semoga asa segera terwujud buat gesti dan keluarga serta buat saya sendiri tentunya ;)

-dans- mengatakan...

ammien..amien yaa Robb
InsyaAllah tetap menanti bontotan dari kekasihku

Firdaus Herliansyah mengatakan...

subhanallah. nasi kotaknya lucu juga ya...