Kamis, 22 Oktober 2009

Untukmu Adinda Kecil....

Dik… kemari sayang…
berlarilah ke dalam pelukku,
kuberjanji tuk hadirkan hangat itu untukmu…

Dik… jangan takut manis…
Tak kan ada yang biarkanmu sendiri,
tuk hadapi hari agar terus berseri…

Dik… janganlah bersedih…
Walau tak kan pernah serupa,
rasa sayang ini kan mengalir untukmu seperti bunda…

Dik… menangislah dalam dekapku…
menangislah selagi kau mampu,
walau sejatinya air mata itu, belumlah kuasa artikan dunia dan hatimu yang mungkin beku

Dik… berjanjilah untuk tak marah…
Tak ada yang pergi meninggalkanmu,
Kau hanya butuh waktu, tuk bisa pahami semua itu…

Cantik… sungguh mata itu terlalu cantik,
Biarlah warna - warni pelangi yang semakin meng-indahkannya
Suci… sungguh hati itu terlampau suci,
Cukuplah lantunan doa dan nyanyian surgawi yang menghiasinya…

Suatu hari nanti, ya.. suatu hari nanti…
Kala kau tlah bisa melangkah dengan hatimu,
Kan kukisahkan tentang seorang wanita kuat dan hebat,
yang tak pernah lelah berjuang demi buah hati dan cintanya…

Suatu masa nanti, Dik… sungguh suatu masa nanti…
kala kau tlah menyapa dunia dengan dewasamu,
kan kuajarkan semua yang ku tahu…
Bahwa dengan berbekal ‘solihah’,
kau mampu iringi perjalanan wanita mulia itu



Percayalah, Dik..
Bunda dengan segenap jiwanya,
mencintaimu…..

Jember, 20 Oktober 2009